Tugas Pendahuluan
1. Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1, ganti probe dengan LED Biasa
2. Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 2.b, ganti probe dengan seven segment
2. Gambar Rangkaian Simulasi[Kembali]
1. Rangkaian Asynchronous Binary Counter
1. Rangkaian Asynchronous Binary Counter percobaan 2a
4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali]
1. Rangkaian Asynchronous Binary Counter
2. Rangkaian Synchronous Binary Counter
Rangkaian pada gambar merupakan rangkaian counter dengan tampilan seven segment yang menggunakan IC 74193 (U3 dan U4) sebagai pencacah biner sinkron. IC 74193 adalah 4-bit synchronous up/down counter yang dapat menghitung naik (up) maupun turun (down) tergantung pada jalur clock yang diaktifkan. Pada rangkaian ini, terdapat gerbang logika NOR (U1 dan U2) yang berfungsi sebagai pengatur sinyal kontrol, sehingga arah pencacahan dapat dipilih menggunakan saklar input. Pulsa clock diberikan dari sumber eksternal, kemudian diproses oleh gerbang logika sebelum masuk ke IC 74193. Hasil pencacahan dari masing-masing counter diteruskan ke display seven segment melalui dekoder sehingga angka hasil hitungan dapat ditampilkan secara visual. Karena menggunakan dua IC 74193 yang dihubungkan secara cascade, maka rangkaian mampu menghitung lebih dari satu digit (puluhan dan satuan). Dengan demikian, prinsip kerja rangkaian ini adalah menerima pulsa clock, menentukan arah hitungan berdasarkan logika kontrol, menghitung secara biner, lalu menampilkannya dalam bentuk angka desimal melalui seven segment.
Pada bagian recommended operating condition datasheet, terdapat dua parameter penting yaitu supply voltage dan clock frequency. Supply voltage adalah tegangan catu daya yang harus diberikan agar IC dapat bekerja dengan benar, biasanya untuk keluarga TTL seperti 74LSxx direkomendasikan sebesar 5 V ± 5%. Tegangan ini sangat penting karena jika terlalu rendah maka IC tidak dapat mengenali logika “1” dan “0” dengan tepat, sedangkan jika terlalu tinggi dapat menyebabkan panas berlebih, konsumsi daya meningkat, bahkan berpotensi merusak IC. Sementara itu, clock frequency adalah frekuensi maksimum dari sinyal clock yang dapat diterima IC tanpa menimbulkan kesalahan dalam pencacahan. Nilai ini menentukan seberapa cepat counter mampu menghitung pulsa masuk. Jika frekuensi clock melebihi batas yang direkomendasikan, IC tidak sempat merespons transisi sinyal dengan baik sehingga hasil counting menjadi salah atau terjadi glitch. Dengan demikian, supply voltage memastikan IC bekerja dalam kondisi aman, sedangkan clock frequency memastikan IC dapat melakukan counting dengan benar sesuai batas kecepatan maksimumnya.
Download Rangkaian Asynchronous Binary Counter 1 disini
Download Rangkaian Asynchronous Binary Counter 2 disini
Download Rangkaian Synchronous Binary Counter disini
Download Asynchronous Binary Counter 1 disini
Download Asynchronous Binary Counter 2 disini
Datasheet IC 74LS90 disini
Komentar
Posting Komentar