MISCELLANEOUS BIAS CONFIGURATIONS                                 



1. Pendahuluan[Back]
Miscellaneous Bias Configurations adalah proses pengaturan tegangan operasi DC atau kondisi arus ke tingkat yang benar sehingga setiap sinyal input AC dapat diperkuat dengan benar oleh transistor.Keadaan operasi yang stabil dari Transistor sangat tergantung pada arus base-nya, tegangan collector, dan arus collector dan oleh karena itu, jika sebuah transistor ingin beroperasi sebagai penguat linier, transistor harus bias dengan benar untuk memiliki titik operasi yang sesuai.Menetapkan titik operasi yang benar membutuhkan pemilihan resistor bias dan resistor beban yang tepat untuk memberikan kondisi input dan tegangan collector yang sesuai.Titik bias yang benar untuk transistor bipolar, baik transistor NPN atau transistor PNP, umumnya terletak di antara dua operasi ekstrem sehubungan dengan itu menjadi "sepenuhnya-ON" atau "sepenuhnya-OFF" di sepanjang garis bebannya. Titik operasi pusat ini disebut "Titik Operasi Diam", atau singkatnya titik-Q.

2. Tujuan[Back]

a. Untuk lebih memahami materi Miscellaneous Bias Configurations
b. Mampu membuat simulasi rangkaian Miscellaneous Bias Configurations pada aplikasi proteus

3. Alat dan Bahan[Back]

ALAT :
a. Kapasitor


Kapasitor tetap adalah kapasitor dengan nilai kapasitansi tidak bisa diubah karena sudah ditetapkan secara permanen oleh produsennya, ukuran dan bentuk kapasitor ini bervariasi tergantung material yang digunakan.


b. Transistor

Spesifikasi
  • Bi-Polar NPN Transistor
  • DC Current Gain (hFE) is 800 maximum
  • Continuous Collector current (IC) is 100mA
  • Emitter Base Voltage (VBE) is 6V
  • Base Current(IB) is 5mA maximum
  • Available in To-92 Package
BAHAN :
a. Resistor


      Resistor adalah komponen yang berufungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik di dalam sebuah rangkaian elektronika, satuannya adalah ohm. 


b. Ground

Ground pada rangkaian elektronika adalah titik referensi umum atau tagangan potensial, sama dengan tegangan nol. Ground memastikan bahwa setiap komponen dalam rangkaian mendapatkan sinyal listrik yang sama sehingga menghindari terjadinya kesalahan dalam pengukuran dan pemrosesan data.


c. Baterai

Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik
.
4. Dasar Teori[Back]
Transistor dapat digunakan sebagai sakelar elektronik, ketika hanya sumber DC yang diterapkan. Tujuan utama konfigurasi bias BJT disini adalah untuk menekankan karakteristik perangkat yang analisis dc konfigurasi dan untuk menetapkan prosedur umum terhadap solusi yang diinginkan. Untuk setiap konfigurasi yang dibahas sejauh ini, langkah pertama adalah derivasi ekspresi untuk arus dasar. Setelah arus dasar diketahui, tingkat arus kolektor dan tegangan sirkuit output dapat ditentukan secara langsung.


Ini bukan untuk menyiratkan bahwa semua solusi akan mengambil jalur ini, tetapi rute yang mungkin diikuti jika konfigurasi baru ditemui. Contoh pertama di mana resistor emitor telah dijatuhkan dari konfigurasi voltase-umpan balik dari Gbr. 4.38. Analisisnya sangat mirip tetapi tidak mengharuskan menjatuhkan R
E dari persamaan yang diterapkan.

Example :

         1.)     Tentukan ICQ dan VCEQ



Jawaban :    RE = 0 ohm

Tidak adanya RE mengurangi refleksi tingkat resistif hanya untuk RC dan persamaan untuk IB mengurangi



            2.)     Carilah VB, VC, VE dan VBC

Jawaban : 



        Dalam contoh berikutnya, tegangan yang diterapkan terhubung ke kaki pemancar dan RC
terhubung langsung ke tanah. Awalnya, tampaknya agak tidak lazim dan sangat berbeda dari yang ditemui sejauh ini, tetapi satu aplikasi hukum tegangan Kirchhoff ke sirkuit dasar akan menghasilkan arus dasar yang diinginkan.

            3.)    Tentukan VC dan VB 

Jawaban : Gunakan KVL dengan arah loop searah jarum jam untuk loop base-emitter


PROBLEM :
a.)    
Jawaban : Terapkan KVL pada sirkuit input
Terapkan KVL pada sirkuit output

        Semua contoh sejauh ini telah menggunakan konfigurasi common-emitter atau commoncollector. Dalam contoh berikutnya kami menyelidiki konfigurasi common-base. Dalam situasi ini sirkuit input akan digunakan untuk menentukan IE daripada IB. Arus kolektor kemudian tersedia untuk melakukan analisis sirkuit output.

    b.)    

Jawaban : terapkan KVL pada sirkuit 

    c.)            

Jawaban : Ketahanan dan tegangan Thévenin ditentukan untuk jaringan di sebelah kiri terminal dasar seperti pada gambar dibawah ini.
                                    
 

       Jaringan kemudian dapat digambar ulang seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini, di mana aplikasi Hukum tegangan Kirchhoff akan menghasilkan
5. Percobaan[Back]
A.Prosedur
a.Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
b.Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
c.Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
d. Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh 
e. Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja

B.Simulasi Rangkaian dan Prinsip Kerja
Gambar Rangkaian

a. Rangkain 1

4.53



b. Rangkaian 2

4.54



c. Rangkaian 3

4.55



d. Rangkaian 4

4.56


e. Rangkaian 5

4.57


f. Rangkaian 6

4.58




C. Video Simulasi
6. File Download[Back]

Komentar

Postingan populer dari blog ini