CLAMPERS                                 



1. Pendahuluan[Back]

  • Clampers adalah sirkuit elektronik yang menetapkan lonjakan puncak positif atau negatif dari suatu sinyal ke tegangan tertentu dengan menambahkan tegangan DC variabel positif atau negatif ke dalamnya Penjepit tidak membatasi perjalanan sinyal dari puncak ke puncak (kliping); ia menggerakkan seluruh sinyal ke atas atau ke bawah sehingga menempatkan puncaknya pada tingkat referensi.
  • Clampers terdiri dari dioda , yang menghantarkan arus listrik hanya dalam satu arah dan mencegah sinyal melebihi nilai referensi; dan kapasitor , yang memberikan offset DC dari muatan yang disimpan. Kapasitor membentuk konstanta waktu dengan beban resistor , yang menentukan rentang frekuensi di mana penjepit akan efektif.

2. Tujuan[Back]

a. Mengetahui dan memahami mengenai clamper
b. Mampu membuat simulasi rangkaian clamper pada aplikasi proteus

3. Alat dan Bahan[Back]

ALAT : 

a. Amperemeter

Amperemeter analog

Amperemeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang melewati suatu rangkaian. Cara penggunaannya adalah disambuang secara seri pada rangkaian. 

b. . Voltmeter


Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan listrik dari dua titik potensial listrik

c. Kapasitor



Kapasitor tetap adalah kapasitor dengan nilai kapasitansi tidak bisa diubah karena sudah ditetapkan secara permanen oleh produsennya, ukuran dan bentuk kapasitor ini bervariasi tergantung material yang digunakan


BAHAN : 

a. Dioda

    Dioda adalah komponen aktif yang mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah. Dioda juga bisa menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda mempunyai dua terminal yaitu katoda dan anoda.




b. Resistor


      Resistor adalah komponen yang berufungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik di dalam sebuah rangkaian elektronika, satuannya adalah ohm. 



c. Ground

Ground pada rangkaian elektronika adalah titik referensi umum atau tagangan potensial, sama dengan tegangan nol. Ground memastikan bahwa setiap komponen dalam rangkaian mendapatkan sinyal listrik yang sama sehingga menghindari terjadinya kesalahan dalam pengukuran dan pemrosesan data.



4. Dasar Teori[Back]

Clamper (Penjepit) adalah jaringan yang dibuat dari dioda, resistor, dan kapasitor yang mengubah bentuk gelombang ke dc level yang berbeda tanpa mengubah tampilan sinyal yang diterapkan.
Jaringan clamper memiliki kapasitor yang terhubung langsung dari input ke output dengan resistor terhubung secara paralel dengan sinyal output. Dioda juga diparalelkan dengan sinyal keluaran tetapi mungkin atau mungkin tidak memiliki pasokan dc seri sebagai elemen tambahan. Berikut bentuk rangkaian clamper sederhana:





langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk membantu membuat analisis menjadi mudah. 

1.Mulai analisis dengan memeriksa respons dari bagian sinyal input yang akan membias maju dioda.
2. Selama periode dioda dalam keadaan "on", asumsikan bahwa kapasitor akan mengisi secara instan ke level tegangan yang ditentukan oleh jaringan sekitarnya.

 

3. Asumsikan bahwa selama periode ketika dioda dalam keadaan "mati", kapasitor                            mempertahankan level tegangan yang ditetapkan. 
4. Sepanjang analisis, pertahankan kesadaran terus-menerus tentang lokasi dan polaritas yang            ditentukan untuk v, untuk memastikan bahwa tingkat yang tepat diperoleh.


5. Periksa apakah ayunan total output sesuai dengan input. 

5. Percobaan[Back]
A.Prosedur
a.Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
b.Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
c.Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
d. Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh 
e. Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja

B.Simulasi Rangkaian dan Prinsip Kerja
Gambar Rangkaian
a. Rangkain 1

2.89


b. Rangkaian 2

2.90

c. Rangkaian 3

2.91


d. Rangkaian 4

2.93


e. Rangkaian 5

2.94

f. Rangkaian 6

2.95


g. Rangkaian 7

2.97

h. Rangkaian 8

2.98

i. Rangkaian 9

2.100

j. Rangkaian 10

2.101

PRINSIP KERJA :
  • Rangkaian 2.89 vsine terhubung secara seri dengan kapasitor 10uF  dan dihubungkan secara paralel dengan resistor 330 ohm, sehingga akan menghasilkan arus 7,45 mA.
  • Rangkaian 2.90 vsine terhubung seri dengan kapasitor 10uF dan dihubungkan paralel dengan resistor 100k ohm sehingga menghasilkan tegangan 9 volt.
  • Rangkaian 2.91 vsine terhubung seri dengan kapasitor 10uF, selanjutnya dihubungkan seri dengan resistor yang memiliki hambatan 100 ohm sehingga menghasilkan arus sebesar  7,45mA, selanjutnya dihubungkan paralel dengan hambatan 100ohm sehingga menghasilkan 1,86 volt.
  • Rangkaian 2.93 vsine terhubung secara seri dengan kapasitor 10uF dan baterai yang memiliki tegangan sebesar 25 volt, selanjutnya dihubungkan secara paralel dengan hambatan 125kohm sehingga menghasilkan tegangan 29,4 volt
  • Rangkaian 2.94 vsine terhubung seri dengan kapsitor 10uF, selanjutnya dihubungkan secara seridengan hambatan yang memiliki hambatan 200ohm sehingga menghasilkan arus sebesar 10,7mA , selanjutnya dihubungkan parlalel  dengan hambatan 300ohm sehingga menghasilkan 2,41 volt
  • Rangkaian 2.95 vsine terhubung seri dengan kapasitor 10uF yang diberikan sumber tegangan sebesar 10 volt, selanjutnya dihubungkan secara seri dengan hambatan 125 ohm sehingga mengahasilkan arus 0,08mA
  • Rangkaian 2.97 vsine terhubung seri dengan kapasitor 10uF dengan dua sumber tegangan yaitu 0,7 volt dan 5 volt, selanjutnya dihubungkan secara seri dengan hambatan 130ohm menghasilkan arus sebesar 38,5 mA dan dihubungkan secara paralel dengan hambatan 175 ohm menghasilkan tegangan sebesar 5 volt
  • Rangkaian 2.98 vsine terhubung seri dengan kapasitor 10uF yang diberikan tegangan 9 volt, selanjutnya dihubungkan seri dengan hambatan 300 ohm sehingga menghasilkan arus sebesar 25,7mA
  • Rangkaian 2.100 vsine terhubung seri dengan kapasitor 10uF diberikan tegangan sebesar 9 volt, selanjutnya dihubungkan seri dengan hambatan 300 ohm sehingga menghasilkan arus 0,04mA
  • Rangkaian  2.101 vsine terhubung seri dengan kapasitor 10uF diberikan tegangan 10 volt, selanjutnya dihubungkan secara seri dengan hambatan 240ohm sehingga didapatkan arus 39,3mA

C. Video Simulasi

C. Video Simulasi




6. File Download[Back]

Komentar

Postingan populer dari blog ini