Prosedur
1. Persiapan Komponen
Sebelum merakit, siapkan seluruh komponen utama berikut:
Modul IR (Infrared) modul siap-pakai: Vcc 5V, output digital.
-
LDR (Light Dependent Resistor) untuk deteksi otomatis .
-
IC counter ( 74LS192 ) menghitung naik (increment) atau menghitung turun (decrement) tergantung sinyal yang diberikan pada pin kendalinya.
-
IC decoder BCD to 7-seg: 7448 Mengubah data biner (BCD) dari counter menjadi sinyal untuk menampilkan angka pada display 7-segmen.
-
2 × 7-segment common-anode atau common-cathode sesuai decoder
-
Resistor pembatas untuk segmen 7-seg (220–1kΩ sesuai kecerahan).
-
Op-amp ( LM741 ) untuk detektor noninverting / comparator.
-
Beberapa resistor (nilai 1k, 10k, 100k) dan trimpot (10k) untuk pengaturan ambang.
-
Dioda (1N4001) untuk flyback pada relay.
-
Transistor driver (jika relay membutuhkan arus besar).
-
Relay 5V (coil 5V), atau MOSFET jika mengendalikan lampu DC; jika lampu mains, gunakan relay kontak terisolasi dan pastikan keselamatan.
-
Kapasitor kecil (0.01–10µF) untuk filter catu daya dan debouncing.
-
Sumber daya 5V stabil (power supply / adaptor) mampu memberikan arus yang cukup
-
Breadboard, kabel jumper, soket IC (opsional), papan PCB jika mau permanen.
-
Multimeter, osiloskop (opsional), LED test, soldering iron & solder (jika PCB), pin headers.
Breadboard, kabel jumper
-
Multimeter, obeng kecil, tang potong
-
Soldering iron, flux, timah
-
PC + software skematik (mis. KiCad / Proteus / Eagle) untuk desain PCB (opsional)
-
Oscilloscope (jika ada untuk cek bentuk pulsa sensor)
2. Perancangan Skematik Rangkaian
-
Modul IR → Vcc 5V, GND.
-
Output modul IR (biasanya digital) → ke input logika/counter (pin clock).
-
Tambahkan kondensator 0.1µF dekat Vcc & GND modul untuk stabilisasi.
-
Jika modul memberikan sinyal analog/gangguan, pakai Schmitt trigger (74HC14) atau op-amp comparator untuk membersihkan sinyal. Tambahkan pull-up resistor (10k) jika output open-collector.
-
Gunakan IC counter yang menghasilkan BCD (mis. 4510/4512/74LS90/7490 tergantung). Dari gambar ada dua IC counter (satu untuk puluhan satuan).
-
Hubungkan output BCD (D0..D3) ke input 7448 (A,B,C,D) untuk tiap digit.
-
Clock counter: sambungkan dari output sensor IR (setiap deteksi = 1 pulsa). Jika sensor menghasilkan pulsa panjang, tambahkan pembentuk pulsa (monostable 555 / RC + Schmitt) untuk menghasilkan satu pulsa per kejadian (debounce).
-
Reset/Enable: sambungkan sesuai kebutuhan — set pin reset ke HIGH/LOW sesuai logika agar counting berjalan. Sediakan tombol reset manual untuk pengujian.
-
Hubungkan D,B,C,A dari counter ke pin input 7448.
-
Keluarkan 7 output segmen ke masing-masing segmen 7-segment (periksa pinout 7448/datasheet).
-
Pasang resistor seri per segmen (220–470Ω).
-
Jika 2 digit, pastikan common supply (ANODE/CATHODE) dikonfigurasikan sesuai 7448. Jika multiplexing diperlukan (bila hanya satu 7448 dan multiplex dua digit), butuh driver tambahan — tapi gambar menunjukkan 2 decoder sehingga per digit dedicated.
-
Rangkaian op-amp sebagai non-inverting detector: LDR dan resistor membentuk pembagi tegangan ke input noninverting (+). Input inverting (−) terhubung ke referensi (trimpot) untuk ambang.
-
Output op-amp → transistor driver → relay coil → kontak relay → lampu.
-
Tambahkan dioda flyback (1N400x) paralel dengan coil relay (kathode ke Vcc).
-
Jika op-amp tidak mampu drive relay langsung, gunakan transistor (mis. NPN) sebagai switch. Pasang resistor basis 4.7k–10k.
-
Tambahkan LED indikator dengan resistor 1k di output relay/transistor untuk debug.
-
Vcc 5V → catu daya utama.
-
IR module out → shaping → CLOCK (counter).
-
Counter outputs (BCD) → 7448 → 7seg displays.
-
LDR divider → op-amp comparator → transistor → relay → lampu.
-
Reset button & power decoupling caps.
3. Perakitan Rangkaian di Breadboard / PCB
-
Siapkan sumber 5V stabil. Sambungkan rail +5V dan GND pada breadboard. Pasang kapasitor 100µF dekat supply dan 0.1µF dekat IC.
-
Pasang soket IC untuk semua IC.
-
Pasang modul IR pada sudut breadboard. Sambungkan Vcc & GND.
-
Hubungkan output modul ke jalur input (beri LED test lewat resistor untuk melihat pulsa).
-
Pasang LDR dan resistor pembagi di breadboard. Gunakan trimpot untuk ambang referensi.
-
Jika modul menghasilkan pulsa tak stabil, gunakan 1 shot monostable (IC 555) atau Schmitt trigger: output IR → RC low-pass + Schmidt → single clean pulse ke clock. Atau gunakan kondensator kecil + diode untuk shorten pulse.
-
Hubungkan output pembentuk pulsa ke pin clock counter.
-
Pasang IC counter, hubungkan Vcc/GND ke pin yang benar. Sambungkan pin clock ke output pembentuk pulsa.
-
Hubungkan output BCD ke input 7448.
-
Pasang IC 7448, sambungkan pin segment out ke 7-segment via resistor.
-
Pastikan common anode/cathode terhubung benar ke Vcc/GND sesuai jenis 7seg & 7448.
-
Pasang op-amp (LM358 dual). Susun pembagi LDR ke noninverting; trimpot ke invert. Uji output comparator (HIGH/LOW) saat LDR tertutup/terang.
-
Output op-amp → resistor basis → NPN transistor (mis. 2N2222). Emitor ke GND, kolektor ke salah satu ujung relay coil. Relay coil lain ke +5V. Pasang dioda flyback di relay.
-
Uji relay berdengung saat kondisi gelap/terang sesuai skema.
-
Tambah tombol reset ke pin reset counter dengan pull-up/pull-down sesuai IC.
-
Tambahkan LED indikator untuk power, untuk output sensor, dan untuk status relay.
4. Pengujian Rangkaian
-
Cek kontinuitas dan polaritas catu daya. Hidupkan catu daya tanpa IC dulu dan ukur 5V stabil.
-
Pasang IC satu-per-satu dan periksa tegangan Vcc & GND di pin IC (jangan biarkan IC panas).
-
Cek output modul IR: arahkan tangan atau objek, lihat LED/voltmeter; harus ada perubahan logika.
-
Periksa pembentuk pulsa: gunakan multimeter atau osiloscope, cek bentuk pulsa (duty harus pendek, tepi bersih).
-
Kirim pulsa manual ke clock (gunakan jumper untuk ground-to-pulse atau tombol) — pastikan counter bertambah 0→1→2… dan 7-segment menampilkan digit yang benar.
-
Uji rollover (mis. 9→0, dan digit puluhan bertambah bila ada cascade carry). Cek pin carry atau koneksi ripple carry antar IC counter.
-
Cek reset: tekan tombol reset, semuanya kembali 0.
-
Uji LDR: ubah cahaya (senter/tutup), lihat output op-amp; relay harus beroperasi pada ambang. Jika tidak, ubah trimpot.
-
Uji transistor: ukur tegangan basis, kolektor saat output berubah. Periksa dioda flyback tidak terbakar.
-
Setelah relay bekerja tanpa beban, sambungkan lampu (atau lampu tes 12V/AC tergantung), pastikan kontak relay benar.
-
Lakukan beberapa kejadian sensor IR: objek lewat → counter bertambah → display menunjukkan angka → bila ada fungsi lampu otomatis (mis. menyalakan lampu saat ada objek), cek hubungan logika.
-
Amati stabilitas: apakah ada pulsa ganda? Jika iya, tambahkan debouncing/delay atau gunakan monostable 1 shot.
5. Penyempurnaan dan Kalibrasi
-
Jika counter melompat lebih dari 1 per kejadian: perpendek/rapikan pulsa sensor (gunakan RC + Schmitt or 555 one-shot). Atau tambahkan small RC (e.g., 10k + 0.01µF) + schmitt input.
-
Tambahkan capacitor 0.01–0.1µF dari Vcc ke GND dekat setiap IC.
-
Gunakan trimpot pada rangkaian referensi untuk mengatur ambang nyala/mati lampu.
-
Uji di kondisi real (siang/gelap) dan catat nilai optimum.
-
Jika terjadi flapping (relay cepat on/off), tambahkan histeresis pada comparator (feedback resistor) sehingga ada rentang aman antara on/off.
-
Jika terlalu redup/terlalu terang, ubah resistor seri segmen (220Ω–1kΩ).
-
Jika ada ghosting atau flicker di 2 digit, pastikan masing-masing digit diberi driver terpisah atau lakukan multiplexing dengan waktu cukup singkat dan sink/source kuat.
-
Tambahkan fuse pada jalur catu daya jika beban besar.
-
Gunakan regulator tegangan (7805) untuk kestabilan jika gunakan adaptor AC→DC.
-
Jika rangkaian akan dipasang permanen, desain PCB, gunakan ground plane, dan jalur daya tebal.
Komentar
Posting Komentar